Business Process Improvement àKerangka
sistematis yang dibangun untuk membantu organisasi dalam membuat kemajuan yang
signifikan dalam pelaksanaan proses bisnisnya. BPI memberikan suatu system yang
akan membantu dalam proses penyederhanaan (streamlining) proses-proses bisnis,
dengan memberi jaminan bahwa pelanggan internal dan eksternal dari organisasi
akan mendapatkan output yang jauh lebih baik.
Karakteristik BPI
- Adanya process owner yaitu orang yang bertanggung jawab atas performansi suatu proses
- Adanya batasan yang jelas (process scope)
- Adanya hubungan internal dan pertanggungjawaban yang jelas
- Adanya prosedur, tugas-tugas kerja, kebutuhan training (pelatihan) yang terdokumentasi
- Adanya waktu siklus yang diketahui
- Memiliki perubahan prosedur resmi
- Dapat mengetahui hasil yang akan dicapai perusahaan
Sasaran Perbaikan Proses Bisnis
- Membuat proses efektif, memperoleh hasil yang diinginkan
- Membuat proses efisien, meminimasi sumber yang digunakan
- Membuat proses adaptif, dapat beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan pelanggan dan system
Dasar Pemilihan Proses Untuk Diperbaiki :
- Adanya keluhan-keluhan atau masalah dari pelanggan
- Proses-proses berbiaya tinggi
- Proses dengan waktu siklus yang panjang
- Ada cara/proses yang lebih baik
- Tersedianya teknologi baru
- Arahan manajemen untuk menerapkan metoda baru
Fase-fase Perbaikan pada Proses Bisnis
1. Mengorganisir perbaikan
Dimana sasarannya adalah untuk mendapatkan suatu
kesuksesan dengan membangun kepemimpinan, pemahaman dan komitmen.
- Mendefinisikan proses bisnis yang kritis
- Pemilihan process owner
- Mendefinisikan batas-batas awal perbaikan
- Pembentukan dan pelatihan tim perbaikan proses
- Mengembangkan model perbaikan
- Menetapkan ukuran-ukuran keberhasilan
2. Pemahaman proses
Sasaran yang akan dicapai adalah pemahaman seluruh
dimensi dari proses bisnis yang sedang berlangsung
- Membuat bagan alir proses
- Hubungan-hubungan dengan sebuah proses yang berjalan
- Melakukan analisa waktu proses
- Pelaksanaan perbaikan yang cepat
- Pengaturan proses dan prosedur
3. Penyederhanaan proses
Sasaran yang dicapai adalah memperbaiki efisiensi,
efektivitas, dan adaptabilitas dari proses bisnis
- Menyederhanakan proses
- Pemilihan proses yang dikehendaki
- Mengurangi birokrasi
- Meng-upgrade peralatan
- Standarisasi proses
- Mengurangi waktu proses
4. Pengukuran dan Kontrol
Sasaran yang akan dicapai adalah mengimplementasikan
suatu system untuk mengontrol jalannya proses perbaikan.
- Mengembangkan pengukuran proses dan target yang dicapai
- Menyediakan system umpan balik
- Melakukan pemeriksaan proses secara berkala
5. Perbaikan Berkelanjutan
Sasaran yang akan dicapai adalah untuk
mengimplemantasikan proses perbaikan selanjutnya
- Mengevaluasi dampak perubahan terhadap bisnis dan pelanggan
- Mengkualifikasikan proses
- Mencari dan menghilangkan masalah proses
- Studi banding proses
- Melihat kembali kualifikasi secara berkala
Cycle Time
Three Categories Of Cycle Time
Real
Value Added (RVA)
Essential
proceses that transform input into outputs that are necessary to meet
customer’s requirements and have perceived value to customer.
Contoh :
- Product development
- Material procurement
- Design
- Fabrication
- Assembly
- Finishing
- Packaging
- After sales service
Business
Value Added (BVA)
Processes
that are installed by management and deemed necessary to support, control, and
monitor internal business function but have little or no perceived value to the
customer
Contoh :
- Scheduling
- Marketing
- Career planning
- Auditing
Non
Value Added (NVA)
Non
essential processes
Contoh :
- Redundant inspections
- Filling in forms
- Rework
- Excessive transit
- Waiting
- Storage
Efficiency Cycle-Time
RVA
Tn
= ---------
T
Tn
= Cycle time efficiency
RVA
= Real value added time
T
= Total cycle time
= RVA + BVA + NVA
Improvement cycle time :
- Eliminate all non-value-added activities
- Minimize business value added activities
- Streamline the real value-added activities
Streamlining
- Bureaucracy
elimination
Menghilangkan
pekerjaan administrasi, perizinan, dan kertas kerja (paperwork) yang tidak
diperlukan
- Duplication
elimination
Menghilangkan
aktifitas yang hampir sama dalam proses
- Value-added
assesment
Dilakukan
dengan cara mengevaluasi setiap
aktivitas dalam proses bisnis untuk mengetahui nilai tambah yang dapat
diberikan terhadap pemenuhan kebutuhan kastemer.
- Simplification
Mengurangi
kompleksitas proses
- Process
cycle-time reduction
Menentukan
cara untuk mengurangi waktu siklus agar
bisa memenuhi harapan kastemer dan meminimasi ongkos penyimpanan
- Error
proofing
Proses
harus dikondisikan sulit untuk melakukan aktivitas yang salah
- Upgrading
Mengefektifkan
pemakaian modal peralatan dan lingkungan kerja untuk meningkatkan seluruh
performansi
- Simple
language
Mengurangi
kompleksitas cara menulis dan berbicara, membuat dokumen mudah untuk dimengerti
oleh seluruh pemakai
- Standardization
Membuat
standarisasi proses
- Supplier
partnerships
Hubungan
baik dengan kastemer (kualitas output
suatu proses tergantung pada kualitas
input)
- Big
picture improvement
Teknik
ini digunakan jika sepuluh tools yang tersebut di atas tidak memberikan hasil
yang diinginkan.
- Automation
and/or mechanization
Tidak ada komentar:
Posting Komentar