Benefit Cost Ratio Analysis (B/C Ratio)


Analisa benefit cost rasio merupakan teknik analisa dalam mengetahui nilai manfaat dari sebuah proyek yang akan dijalankan. Yakni membandingkan antara nilai manfaat dengan nilai investasi/ modal.
PW of Benefit – PW of Cost ≥ 0 atau EUAB – EUAC ≥ 0
Benefit-cost rasio B/C =

Sehingga kriteria yang di ambil baik untuk fixed input maupun fixed output sama-sama yang menghasilkan Maksimum B/C
Contoh:
 1. Perusahaan mencoba melakukan modifikasi terhadap alat berat untuk me-reduce pengeluaran dengan mengganti komponen alat X dan komponen alat Y. Biaya penginstalan masing-masing $1.000 dan umur manfaat sampai 5 tahun dan diakhir tahun tidak mempunyai nilai sisa. Komponen alat X menghemat $300 pertahunnya dan komponen Y menghemat $400 di tahun pertama dan menurun $50 di tahun berikutnya. Jika suku bunga 7% komponen mana yang akan di beli perusahaan?
Penyelesaian:
Komponen X:
PW of cost = $1.000
PW of Benefit = 300 (P/A,7%,5) = 300(4,100) = $ 1230
Komponen Y:
PW of cost = $1.000
PW of Benefit = 400 (P/A,7%,5) – 50(P/G,7%,5) = 400(4,100)-50(7,647)= 1640-382
=$1258
Maksimal B/C pilih komponen Y
 2. Perusahaan sedang mempertimbangkan pembelian mesin produksi. Dengan asumsi i=1
Solution:
Asumsi 12 tahun masa analisis: sehingga mesin A asumsi beli 2x
Mesin A :
EUAC = 200(A/P,10%,6) – 50(A/F,10%,6)
= 200(0,2296) – 50(0,1296)
= 46 – 6 = $40
EUAB = $95
Mesin B:
EUAC = 700(A/P,10%,12) – 150(A/F,10%,12)
= 700(0,1468) – 50(0,0468)
= 103 – 7 = $96
EUAB = $120
Mesin B- Mesin A :


Incremental benefit cost rasio menghasilkan kurang dari 1 yang menunjukkan perbandingan yang memuaskan, tetapi kita bisa membandingkan B/C rasionya masing-masing mesin.





Pilih Mesin A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar